4 Dampak Negatif Mengonsumsi Bawang Putih Terlalu Banyak

Efek Makan Bawang Putih

Efek Makan Bawang Putih – Bawang putih adalah salah satu bumbu tradisional yang sangat umum di masyarakat Indonesia.

Selain digunakan sebagai penambah cita rasa pada masakan, bawang putih juga sering dijadikan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan ada juga penggemar bawang putih goreng yang menjadikan bumbu masak yang satu ini sebagai “cemilan” loh.

Meskipun bawang putih memiliki banyak manfaat kesehatan, apakah mungkin ada efek sampingnya?

Tentu saja, mengonsumsi bawang putih secara berlebihan dapat mengakibatkan efek samping yang perlu diperhatikan. Berikut adalah empat efek samping bawang putih seperti yang dilaporkan oleh Healthline.

4 Efek Makan Bawang Putih Terlalu Banyak

Meningkatkan Risiko Pendarahan

Salah satu efek samping yang paling serius dari mengonsumsi terlalu banyak bawang putih adalah peningkatan risiko pendarahan, terutama bagi mereka yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau akan menjalani operasi.

Bawang putih memiliki sifat antitrombotik, yang berarti dapat menghambat pembentukan bekuan darah.

Meskipun jarang terjadi, ada laporan kasus seseorang yang mengalami peningkatan pendarahan setelah mengonsumsi 12 gram bawang putih atau sekitar 4 siung per hari secara rutin sebelum menjalani operasi.

Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi suplemen bawang putih, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau akan menjalani operasi, konsultasikan dengan ahli kesehatan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi bawang putih.

Bau Napas yang Tidak Sedap

Bawang putih mengandung berbagai senyawa belerang, yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, senyawa ini juga dapat menyebabkan bau mulut, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Ini terutama berlaku untuk bawang putih mentah, karena proses memasak dapat mengurangi kandungan senyawa belerang.

Masalah Pencernaan

Sama seperti bawang merah, daun bawang, dan asparagus, bawang putih juga mengandung fruktan, yaitu jenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada beberapa orang.

Ketika orang yang intoleran terhadap fruktan mengonsumsi makanan tinggi fruktan, makanan tersebut tidak sepenuhnya dicerna oleh usus kecil. Sebaliknya, makanan tersebut mencapai usus besar dalam keadaan utuh dan mengalami fermentasi di usus, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Efek Makan Bawang Putih

Bagi mereka yang menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), sebaiknya membatasi konsumsi bawang putih. GERD adalah kondisi umum yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala seperti mulas dan mual.

Bawang putih dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu otot di bagian bawah kerongkongan yang berfungsi menutup dan mencegah asam lambung naik. Hal ini dapat memicu refluks asam.

Namun, pengaruh bawang putih pada penderita GERD dapat bervariasi. Jika mengonsumsi banyak bawang putih tidak memicu gejala GERD, mungkin tidak perlu membatasi konsumsinya.

Jadi gimana nih, masih lanjut makan bawang putih atau stop? Lanjut dong. Yang paling penting adalah memastikan bahwa bawang yang kita konsumsi tidak berlebihan ya. Apalagi bawang putih mentah.

Untuk mengurangi dampaknya, kamu bisa makan bawang putih goreng yang telah dikeringkan minyaknya. Rekomendasi belanja bawang goreng bisa di cek di supplier bawang goreng nion nion, yang menyediakan bawang goreng aneka rasa.

semoga bermanfaat

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started